Pada projek praktikum ini kelompok kami menggunakan topologi STAR.
2. Kebutuhan Hardware
Untuk implementasi jaringan menggunakan topologi diatas, dibutuhkan peralatan untuk testing agar berfungsi sesuai yang dikehendaki. Deskripsi alatnya sebagai berikut :
1. RouterBoard Mikrotik seri RB411U
2. USB Modem
3. Laptop (Untuk konfigurasi dan sharing Internet)
4. Handphone support Wifi (Untuk testing)
5. Kabel UTP (Tipe straight)
3. Konfigurasi Laptop
Sebelum memulai seting mikrotik, terlebih dahulu kita konfigurasi laptop agar 1 segmen dengan IP default Mikrotik (192.168.88.1).
Setelah IP laptop dikonfigurasi, hubungkan laptop dengan Router menggunakan kabel UTP kemudian test ping ke IP default mikrotik (192.168.88.1).
Jika test ping berhasil, koneksi antara Mikrotik dengan laptop sudah berhasil.
4. Login Mikrotik
Untuk melakukan konfigurasi, kita harus remote ke dalam sistem mikrotik. Ada beberapa cara untuk masuk kedalam sistem mikrotik. Bisa menggunakan SSH, Telnet, atau Winbox. Disini kami akan remote menggunakan SSH melalui aplikasi Putty.
Tampilan awal login ketika remote SSH saat berhasil sebagai berikut :
Silahkan masukan username dan password default admin mikrotik untuk login.
5. Mengganti Nama Interface Router
Untuk mempermudah dalam konfigurasi, ada baiknya kita mengganti nama default interface pada mikrotik, perintahnya sebagai berikut :
- interface print
- interface set ether1 name=public
- interface set wlan1 name=lokal
- interface enable lokal
- interface print
IP address sangat penting dalam konfigurasi Router, oleh sebab itu penyetingan harus sesuai dengan topologi agar tidak terjadi masalah dalam konfigurasi selanjutnya. Perintah untuk seting IP address adalah sebagai berikut :
- ip address print
- ip address add interface=lokal address=192.168.99.1/29
- ip address add interface=publik address=192.168.137.2/24
- ip address remove number
Setelah perintah diatas dijalankan, koneksi antara laptop dengan mikrotik akan terputus. Hal ini disebabkan karena IP yang tadi terkonfigurasi tidak 1 segmen dengan IP laptop. Oleh karea itu seting kembali IP laptop dengan 192.168.137.1 supaya 1 segmen. Setelah itu remote kembali routernya.
Cek kembali kofigurasi IP yang tadi sudah terkonfigurasi di Mikrotik, jika sudah sesuai topologi berarti Mikrotik sudah terseting IP dengan benar.
- ip address print
7. Setting Gateway Router
Gateway router adalah pintu gerbang dalam sebuah koneksi jaringan. Agar router tersambung ke koneksi jaringan dibutuhkan konfigurasi Gateway, dalam kasus ini yang menjadi gateway Router adalah IP laptop, karena koneksi internet berasal dari modem yang disharing melalui ICS (Internet Connection Sharing) yang tersambung ke Laptop.
Perintahnya untuk seting gateway adalah sebagai berikut :
- ip route add gateway=192.168.137.1
- ip route print
Dibutuhkan konfigurasi DHCP SERVER untuk sebuah hotspot pada jaringan lokal. DHCP SERVER berfungsi untuk penyetingan Dynamic IP (Otomatis) pada client, misalnya Laptop Client atau Handphone yang mempunyai fitur WIFI. Perintah untuk seting nya sebagai berikut :
- ip dhcp-server setup
- lokal
- 192.168.99.0/29
- 192.168.99.1
- 192.168.99.2-192.168.99.6
- 8.8.8.8
- 3d
Cek kembali konfigurasi DHCP SERVER pada Mikrotiknya :
9. Konfigurasi Mode dan Frekuensi Wireless
Agar router bisa digunakan untuk Hotspot maka mode dan frekuensi wireless pada router harus kitas seting. Perintahnya sebagai berikut :
- interface wireless print
- interface wireless set mode=ap-bridge band=2ghz-b/g/n frequency=2412 ssid=”MajuPertama” numbers=0
- interface wireless print
10. Konfigurasi DNS Router
DNS adalah sebuah metode untuk mentranslasi alamat IP menjadi sebuah alamat web misalanya google.com dan lain sebagainya. Peranan DNS dalam Router ini adalah untuk memepermudah Router untuk menemukan situs/alamat website yang diminta oleh user.
Perintahnya sebagai berikut :
- ip dns set servers=8.8.8.8 allow-remote-requests=yes
11. Konfigurasi NAT
NAT di Router ini berfungsi untuk mentranslasikan sebuah alamat IP menjadi alamat IP yang lain. Misalnya dari IP 192.168.99.4 dirubah menjadi IP 192.168.137.2 . Agar client bisa terhubung ke Internet dibutuhkan sebuah translasi dari IP lokal menjadi IP publik dengan menggunakan metode Masquerade (Topeng/Penyamaran). Perintah konfigurasinya sebagai berikut :
- ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=publik
Disarankan sebelum melakukan test PING, kosongkan IP laptop dengan memilih obtain lalu colokan USB Modem dan sharing internet dengan mode “Local Area Network” pada Adapter Modem. Cek kembali konfigurasi laptop IP laptop. Seharusnya IP akan generate otomatis menjadi 192.168.137.1 .
Kemudian lakukan pengetesan dengan cara PING ke google.com dari komputer client.
12. Management Bandwitdh
Managament bandwidth sangat dibutuhkan agar koneksi yang terhubung keluar dari router bisa dibatasi, dan juga mencegah terjadinya BottleNeck. Perintahnya untuk menambah target sebagai berikut :
- Queue simple add name=”client-4” interface=lokal target-addresses=192.168.99.4 max-limit=64000/64000
Monitoring Bandwidth melalui Winbox :
0 komentar:
Posting Komentar