Lupakan soal banyaknya istilah dan jargon yang melingkupi dunia VMWare. Tidak usah pusing memikirkan apa bedanya VMWare Player, VMWare Workstation, VMWare Server, VMWare ESX, ESXi, VMWare vCloud, VMWare vShield, VMWare vCenter dan lain-lain. Jika anda ingin belajar teknologi virtualisasi server yang powerful, ikuti saran saya sebagai berikut :
- Install VMWare vSphere Hypervisor alias VMWare ESXi. VMWare ESXi gratis untuk dipergunakan. Panduan instalasi bisa dibaca disini. Kalau ada peringatan 60 days evaluation, itu karena belum memasukkan serial key. Serial key bisa didownload dari website VMWare bersamaan dengan download file installer ESXi
- Install VMWare vSphere Client. VMWare vSphere Client adalah aplikasi .exe yang diinstall diatas sistem Windows untuk manajemen vSphere. VMWare vSphere Client juga gratis, bisa dipergunakan untuk memasukkan serial number, konfigurasi storage, network, install Virtual Machine dan lain sebagainya. Sayangnya belum tersedia VMWare vSphere Client untuk Linux kecuali versi CLI (Command Line)
- Belajar instalasi Virtual Machine, baik dari iso di lokal, iso di server, CD/DVD di lokal maupun instalasi dari template (file .ovf). Ini banyak gunanya pada saat implementasi sistem.
- Belajar cara snapshot, fungsi snapshot dan backup-restore image VMWare
- Belajar cara mengkonversi sistem fisik ke virtual dengan VMWare Converter (nama lengkapnya : VMWare vCenter Converter Stand Alone). Aplikasi berbasis Windows ini sangat powerful untuk memindahkan sistem baik Linux maupun WIndows, bahkan dalam kondisi sedang menyala sekalipun. VMWare Converter juga bisa digunakan untuk memindahkan Virtual Machine dari VMWare Workstation atau dari vSphere lain atau bahkan dari Microsoft Hyper-V
- Belajar VMWare vCenter untuk manajemen vSphere secara lengkap.
VMWare vCenter dapat digunakan untuk manajemen tingkat lanjut dari
vSphere misalnya untuk vMotion, vSphere Distributed Resource Scheduler
(DRS), vSphere High Availability (HA) dan vSphere Fault Tolerance
(FT)
0 komentar:
Posting Komentar