2) Pertama kali yang diajarkan ke anak ketika baru bisa bicara.
رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمّد نبيا ورسولا
“Radhitu Billahi Rabba, wabil Islami Dina, wabi Muhammadin Nabiyya wa Rasula”
(Aku Ridho Allah Subhanahu Wata'ala sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku, Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai Nabi dan Rasulku)
3) Mengajak keluar anak-anak kecil ketika waktu malam yg terakhir (sebelum subuh) ke masjid agar menjadi kebiasaan.
4) Sebelum memasuki Bulan-bulan berkah seperti Ramadhan, mereka mengumpulkan anak-anak mereka & bertanya kepada mereka, apa yang akan kalian kerjakan di bulan yg berkah ini? dari amalan membaca Alqur'an, dzikir, sedekah dll
5) Mereka mengajari anak-anak mereka niat-niat yang baik sebagaimana mengajari mereka Surat Al fatihah
6) Mereka mengadakan majelis ilmu di rumah & berkumpul semua yang di rumah harian/mingguan, mereka membaca sedikit dari al qur'an al karim (tadarrus), kitab hadits & fiqih dan mereka menutup majelis dengan do'a & shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
7) Ketika masuk baligh anak mereka, mereka memberi tahu anaknya kalau sudah Mukallaf & sekarang 2 Malaikat akan mencatat kebaikan & kejelekan & menulis ucapan & perbuatannya, dan hal itu diadakan perayaan yang dihadiri ulama'
8) Mereka tidak menunda pernikahan anak-anak mereka setelah baligh khawatir terjerumus kepada kemaksiatan
9) Mereka mengajari anak-anak dengan berdo'a memohon kepada Allah dalam setiap keadaan, maka apabila anaknya ingin sesuatu dari orangtuanya, mereka berkata kepada anaknya wudhu'lah & sholat 2 rokaat dan mintalah kepada Allah hajat-hajatmu. Dan setelah shalat orang tua memberikan yang anak minta seraya berkata sungguh Allah yang mengabulkan do'amu
10) Mereka membagi tugas kepada setiap anak, ada yang tugas belanja ke pasar, dan ada yang menyapu rumah & ada yang tugas melayani tamu dan mengambil air dsb
11) Mereka lebih banyak memperhatikan pembelajaran putri-putri mereka daripada yang laki-laki karena anak perempuan tidak keluar rumah.
“Radhitu Billahi Rabba, wabil Islami Dina, wabi Muhammadin Nabiyya wa Rasula”
(Aku Ridho Allah Subhanahu Wata'ala sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku, Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai Nabi dan Rasulku)
3) Mengajak keluar anak-anak kecil ketika waktu malam yg terakhir (sebelum subuh) ke masjid agar menjadi kebiasaan.
4) Sebelum memasuki Bulan-bulan berkah seperti Ramadhan, mereka mengumpulkan anak-anak mereka & bertanya kepada mereka, apa yang akan kalian kerjakan di bulan yg berkah ini? dari amalan membaca Alqur'an, dzikir, sedekah dll
5) Mereka mengajari anak-anak mereka niat-niat yang baik sebagaimana mengajari mereka Surat Al fatihah
6) Mereka mengadakan majelis ilmu di rumah & berkumpul semua yang di rumah harian/mingguan, mereka membaca sedikit dari al qur'an al karim (tadarrus), kitab hadits & fiqih dan mereka menutup majelis dengan do'a & shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
7) Ketika masuk baligh anak mereka, mereka memberi tahu anaknya kalau sudah Mukallaf & sekarang 2 Malaikat akan mencatat kebaikan & kejelekan & menulis ucapan & perbuatannya, dan hal itu diadakan perayaan yang dihadiri ulama'
8) Mereka tidak menunda pernikahan anak-anak mereka setelah baligh khawatir terjerumus kepada kemaksiatan
9) Mereka mengajari anak-anak dengan berdo'a memohon kepada Allah dalam setiap keadaan, maka apabila anaknya ingin sesuatu dari orangtuanya, mereka berkata kepada anaknya wudhu'lah & sholat 2 rokaat dan mintalah kepada Allah hajat-hajatmu. Dan setelah shalat orang tua memberikan yang anak minta seraya berkata sungguh Allah yang mengabulkan do'amu
10) Mereka membagi tugas kepada setiap anak, ada yang tugas belanja ke pasar, dan ada yang menyapu rumah & ada yang tugas melayani tamu dan mengambil air dsb
11) Mereka lebih banyak memperhatikan pembelajaran putri-putri mereka daripada yang laki-laki karena anak perempuan tidak keluar rumah.
0 komentar:
Posting Komentar