Share Everything to Everyone

Selasa, 24 Maret 2015

Model E-Business Berbasis E-Commerce

09.40 Posted by ROSYID'S BLOG No comments
  • Model BisnisB2B ( Business to Business )
E-Commerce Business to Business (B2B) adalah transaksi-transaksi antara bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui internet, ekstrant, intranet, atau jaringan privat; juga dikenal sebagai eB2B (electronic B2B) atau hanya B2B.
contoh b2b e commerce
Transaksi dan aktivitas E-Commece Business to Businness antara lain :
  1. Sell-side (Satu penjual, banyak pembeli)
    Contoh : sell-com classifiedBuy-side (Satu pembeli, banyak penjual)
  2. Buy-side (Satu pembeli, banyak penjual)
    Contoh : Pertamina E-procurement
  3. Exchange/virtual market (Banyak pembeli, banyak penjual)
    Contoh : Ipowerb2b.com
  4. Peningkatan rantai pasokan dan collaborative commerce
Tipe material yang diperdagangkan diklasifikasiakan menjadi 3 material yaitu :
  1. Material langsung: Material yang digunakan dalam proses produksi produk, misalnya kertas untuk buku, besi untuk mobil.
  2. Material tidak langsung: Material yang digunakan untuk mendukung proses produksi, misalnya bohlam, peralatan kantor.
  3. MRO (maintenance, repair, operation): Material tidak langsung yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang mendukung proses produksi.
Infrastruktur B2B yaitu :
  1. EDI: Pertukaran data transaksi (penjualan, pembelian, tagihan, pengiriman barang, dll) secara elektronik antara satu sistem dengan sistem lainnya.
  2. VAN: Jaringan terdedikasi untuk keperluan transaksi B2B elektronik yang dapat dipastikan bandwidth serta keamanannya. Alternatif VAN adalah penggunaan VPN.
  3. EDI berbasis internet: ebXML.
Manfaat dalam penerapan B2B antara lain :
  1. Mengurangi penggunaan kertas dan biaya-biaya yang bersangkutan (administrasi, pencarian, penjualan, pemeliharaan sediaan, dll)
  2. Mengurangi kesalahan-kesalahan manual, waktu transaksi, & jumlah sediaan di gudang
  3. Meningkatkan fleksibilitas (JIT), produktivitas, dan kolaborasi.
  4. Konfigurasi dan kustomisasi produk menjadi lebih mudah
  5. Customer service yang efisien
  6. Katalog online yang interaktif
Hambatan yang dimiliki oleh B2B antara lain :
  1. Konflik antar agen
  2. Operasi private & public exchanges
    • Private : Masalah monopoli
    • Public : Keterbukaan informasi
  3. Disintermediasi
    Disintermediasi adalah perubahan investasi dari lembaga keuangan yang yield-nya rendah ke investasi yang memberikan yield yang lebih besar.
  4. Potensi kehilangan pelanggan lebih besar karena penjual tidak bertemu dan bertatapan muka secara langsung dengan pembelinya
Contoh-contoh website E-Commerce Business To Business (B2B) :
  1. http://www8.hp.com
  2. http://importmusik.com
  3. http://indonetwork.co.id
  4. http://www.ford.co.id
  5. http://www.globalmarket.com
  6. http://www.tradekey.com

Contoh Website E-Commerce yang berbentuk B2B adalah
 http://www.alibaba.com
Yaitu penjualan produk / jasa antar perusahaan atau antar badan bisnis.
Karakteristik transaksi B2B (Business to Business) pada umumnya :
    • Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
    • Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
    • Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli.
Keuntungan B2B
    • Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :
    • Produktivitas kerja yang besar dan postensial.
    • Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.
    • Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah)
    • Pengurangan biaya atau pengeluaran
  • B2C ( Bussiness to Consumer )


E-Commerce Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer (B2C) adalah adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa.
Secara definisi sudah dapat dipastikan atau mungkin dapat kita perkirakan bahwa model ini cocok untuk para pengusaha kecil dan menengah, itu karena :
  1. menyingkirkan perantara,
  2. penghematan biaya dan memberi kemudahan.
  3. Secara teoritis, keuntungan akan lebih mudah diraih melalui model B2C ini, karena
    biaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis, dalam arti pertumbuhan bisnis niscaya akan lebih pesat daripada biaya yang harus dikeluarkan.
  4. Kebutuhan akan modal kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan kasus bisnis konvensional sehingga harga pun dapat ditekan menjadi lebih murah.
Keuntungan dari model ini adalah :
  1. Penawaran harga dapat berubah sewaktu-waktu(up to date).
  2. Berbelanja dapat lebih cepat dan mudah.
  3. Layanan Call Center tecantum dalam web site.
Kendala penerapan B2C adalah Keamanan dalam transaksi.
Contoh website Business to Consumer (B2C) adalah :
  1. http://www.amazon.com
  2. http://www.bhinneka.com
  3. http://habbatsonline.com
  4. http://louisvuittonreplicabag.com
  5. http://www.balidenpasartrading.com

Model Bisnis B2C
Contoh Website E-Commerce yang berbentuk B2C adalah http://www.zara.com
Yaitu penjualan produk atau jasa antara perusahaan dengan konsumen.
Karakteristik B2C (business to Consumer)
    • Penjualan secara eceran dari perusahaan/ badan bisnis langsung ke konsumen akhir
    • Produk eceran yang sangat beraneka ragam
    • Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit
    • Berbelanja dengan sangat mudah
    • Usaha berpromosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan
    • konsumen atau dengan adanya potongan harga
Keuntungan B2C
Keuntungan bagi badan bisnis :
    • Akses ke pasar global secara langsung
    • Penghematan waktu dan tempat
    • Pengurangan biaya yang sangat berarti
    • Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
    • Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional
    • Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
    • Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dijamin
    • Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan )
  • C2B ( Consumer to Bussiness )

E-Commerce Consumer To Bussines (C2B)
E-Commerce Consumer to bussines (C2B) adalah suatu model bisnis dimana seorang konsumen (individu) dapat menjadi seorang konsumen yang menawarkan berbagai produk maupun pengembangan produk itu sendiri atau menawarkan jasa kepada perusahaan tertentu yang nantinya perusahaan membayar jasa atau produk tersebut, konsep ini merupakan kebalikan dari bussines to consumer (B2C).
Karakteristik C2B adalah :
  1. E-Commerce antara individu dan perusahaan secara langsung.
  2. Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan produk dan jasa melalui internet maka pasar C2B semakin potensial.
  3. Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada produk dan jasa ditawarkan oleh individu.
Keuntungan yang dimiliki menggunakan model ini adalah :
  1. Mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pembisnis
  2. Internet dapat digunakan sebagai sarana negosiasi

Contoh transaksi e-commerce.
Keuntungan yang dimiliki menggunakan model ini adalah :
Mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pembisnis
Internet dapat digunakan sebagai sarana negosiasi

C2B ( Consumer to Bussiness ) Adalah merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi
Contoh Website E-Commerce yang berbentuk C2B adalah priceline.com
  • C2C ( Consumer to Consumer )
E-Commerce Consumer to Consumer (C2C)
E-Commerce Consumer to Consumer adalah iklan baris dan toko-toko buku onlinedadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).
C2C memiliki beberapa karakteristik yang dimana antara lain :
  1. Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
  2. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
  3. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.
Dalam penerapan C2C ini dapat menggunakan E-Supply Chain Management. E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi.
Dalam merancang E-Supply Chain Management terdapat beberapa segmen yang harus diperhatikan, segmen tersebut adalah:
  1. Customer and Service Management
  2. Manufacturing and Supply Chain Planning
  3. Supplier Relationship Management
  4. Logistic Resource Management
  5. Architecting the e-SCM Environment
Kelebihan menggunakan C2C adalah :
  1. Membantu seseorang/individu yang secara pribadi ingin menjual barang atau jasanya secara cepat ke masyarakat luas.
  2. Biaya untuk menaruh iklan pada situs lelang online biasanya relatif murah.
  3. Calon pembeli dapat membanding – bandingkan harga dan kualitas dari barang atau jasa yang ingin dibelinya, sehingga ia dapat menentukan pilihan yang paling tepat bagi dirinya agar mendapatkan manfaat yang maksimal.
Kekurangan menggunakan C2C adalah :
  1. Banyaknya saingan antara penjual barang atau jasanya karena biasanya untuk kategori barang atau jasa tertentu yang ingin dijual banyak sekali terdapat penjual untuk barang dan jasa yang sama.
  2. Pihak penjual maupun pembeli lebih harus berhati – hati dalam bertransaksi karena adanya kemungkinkan pihak penjual maupun pembeli terjerat undang – undang mengenai perdagangan dan IT.
Contoh website E-Commerce Consumer to Consumer antara lain :
  1. http://www.ebay.com
  2. http://www.kaskus.co.id
  3. http://www.tokobagus.com
  4. http://www.tokopedia.com
  5. http://www.berniaga.com
  6. http://www.duniavirtual.com
Adalah jenis transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Juga seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di salah satu situs lelang.
Kelebihan menggunakan C2C adalah :
Membantu seseorang/individu yang secara pribadi ingin menjual barang atau jasanya secara cepat ke masyarakat luas.
Biaya untuk menaruh iklan pada situs lelang online biasanya relatif murah.
Calon pembeli dapat membanding – bandingkan harga dan kualitas dari barang atau jasa yang ingin dibelinya, sehingga ia dapat menentukan pilihan yang paling tepat bagi dirinya agar mendapatkan manfaat yang maksimal.

0 komentar:

Posting Komentar