Share Everything to Everyone

Selasa, 28 Oktober 2014

UML (Unified Modeling Language)

08.36 Posted by ROSYID'S BLOG No comments
UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an.
         UML merupakan gabungan dari metode Booch, Rumbaugh (OMT) dan Jacobson. Tetapi UML ini akan mencakup lebih luas daripada OOA&D. Pada pertengahan pengembangan UML dilakukan standarisasi proses dengan OMG (Object Management Group) dengan harapan UML akan menjadi bahasa standar pemodelan pada masa yang akan datang.
         UML disebut sebagai bahasa pemodelan bukan metode. Kebanyakan metode terdiri paling sedikit prinsip, bahasa pemodelan dan proses. Bahasa pemodelan (sebagian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat.
        Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. Ini merupakan bagian kunci tertentu untuk komunikasi. Jika anda ingin berdiskusi tentang desain dengan seseorang, maka Anda hanya membutuhkan bahasa pemodelan bukan proses yang digunakan untuk mendapatkan desain.
UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk  visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak.


Diagram - Diagram UML

UML menyediakan 4 macam diagram untuk memodelkan aplikasi perangkat lunak berorientasi objek. Yaitu:
1.  Use Case Diagram

              Use case diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antara actors dan use cases. Digunakan untuk analisis dan desain sebuah sistem. (The Elements of UML 2.0: Scott W.Ambler,
2005:33)

 
Use cases menjelaskan tentang tindakan/aksi yang dilakukan oleh actors. Use case digambarkan dalam bentuk elips yang horizontal. (The Elements of UML 2.0 : Scott W.Ambler, 2005:33-
34)

b. Actors

Actors adalah seorang peran yang berinteraksi dengan sistem. Actors meliputi baik manusia maupun organisasi yang saling bertukar informasi. (The Elements of UML 2.0 : Scott W.Ambler, 2005:35)

b. Relationship

Relationship adalah hubungan antara use cases dengan actors. (The Elements of UML 2.0 : Scott W.Ambler, 2005:38-39) 
Relationship dalam use case diagram meliputi:

- Asosiasi antara actor dan use case

Hubungan antara actor dan use case yang terjadi karena adanya interaksi antara kedua belah pihak. Asosiasi tipe ini menggunakan garis lurus dari actor menuju use case baik dengan menggunakan mata panah terbuka ataupun tidak.

- Asosiasi antara 2 use case

Hubungan antara use case yang satu dan use case lainnya yang terjadi karena adanya interaksi antara kedua belah pihak. Asosiasi tipe ini menggunakan garis putus-putus/garis lurus dengan mata panah terbuka di ujungnya.

- Generalisasi antara 2 actor

Hubungan inheritance (pewarisan) yang melibatkan actor yang satu (the child) dengan actor lainnya (the parent). Generalisasi tipe ini menggunakan garis lurus dengan mata panah
tertutup di ujungnya.

- Generalisasi anatari 2 use case

Hubungan inheritance (pewarisan) yang melibatkan use case yang satu (the child) dengan use case lainnya(the parent). Generalisasi tipe ini menggunakan garis lurus dengan mata panah
tertutup di ujungnya.

2. Class Diagram

              Class diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antar class yang didalamnya terdapat atribut dan fungsi dari suatu objek. (The Elements of UML 2.0 : Scott W.Ambler, 2005:47)
Class diagram mempunyai 3 relasi dalam penggunaannya, yaitu :

a. Assosiation

Assosiation adalah sebuah hubungan yang menunjukkan adanya interaksi antar class. Hubungan ini dapat ditunjukkan dengan garis dengan mata panah terbuka di ujungnya yang mengindikasikan adanya aliran pesan dalam satu arah.

b. Generalization

Generalization adalah sebuah hubungan antar class yang bersifat dari khusus ke umum.

c. Constraint

Constraint adalah sebuah hubungan yang digunakan dalam sistem untuk memberi batasan pada sistem sehingga didapat aspek yang tidak fungsional.

Sumber: The Elements of UML 2.0: Scott W.Ambler (2005:71)

3. Activity Diagram

              Activity diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan konsep aliran data/kontrol, aksi terstruktur serta dirancang dengan baik dalam suatu sistem. (Journal of Object
Technology:Conrad Bock, 2003:45)

Berikut ini merupakan komponen dalam activity diagram menurut Journal of Object Technology:Conrad Bock (2003:47) yaitu :

a. Activity Node

Activity node menggambarkan bentuk notasi dari beberapa proses yang beroperasi dalam kontrol dan nilai data.

b. Activity Edge

Activity edge menggambarkan bentuk edge yang menghubungkan aliran aksi secara langsung ,dimana menghubungkan input dan output dari aksi tersebut .

c. Initial state

Bentuk lingkaran berisi penuh melambangkan awal dari suatu proses.

d. Decision

Bentuk wajib dengan suatu flow yang masuk beserta dua atau lebih activity node yang keluar. Activity node yang keluar ditandai untuk mengindikasikan beberapa kondisi.

e. Fork

Satu bar hitam dengan satu activity node yang masuk beserta dua atau lebih activity node yang keluar.

f. Join

Satu bar hitam dengan dua atau lebih activity node yang masuk beserta satu activity node yang keluar, tercatat pada akhir dari proses secara bersamaan. Semua actions yang menuju join harus lengkap sebelum proses dapat berlanjut.

g. final State

Bentuk lingkaran berisi penuh yang berada di dalam lingkaran kosong, menunjukkan akhir dari suatu proses

4. Sequence Diagram

              Sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan kolaborasi dari objek-objek yang saling berinteraksi antar elemen dari suatu class. (Embedded System Design:Bruce Powell Douglass, 2003:55)

Berikut ini merupakan komponen dalam sequence diagram :
a. Activations
Activations menjelaskan tentang eksekusi dari fungsi yang dimiliki oleh suatu objek.
b. Actor
Actor menjelaskan tentang peran yang melakukan serangkaian aksi dalam suatu proses.
c. Collaboration boundary

Collaboration boundary menjelaskan tentang tempat untuk lingkungan percobaan dan digunakan untuk memonitor objek.
d. Parallel vertical lines

Parallel vertical lines menjelaskan tentang suatu garis proses yang menunjuk pada suatu state.
e. Processes
Processes menjelaskan tentang tindakan/aksi yang dilakukan oleh aktor dalam suatu waktu.

f. Window

Window menjelaskan tentang halaman yang sedang ditampilkan dalam suatu proses.
g. Loop

Loop menjelaskan tentang model logika yang berpotensi untuk diulang beberapa kali.

0 komentar:

Posting Komentar